Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang

Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang - Hallo sahabat berita viral dunia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Dunia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang
link : Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang

Baca juga


Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang

Kelakuan cewek-cewek Sekolah Menengan Atas di Kota Medan ini dijamin bikin kau ngakak melihatnya, udah sok angkuh ketika di razia, pake program ngaku-ngaku anak Jenderal Arman Depari segala, itu loh Irjen Polisi yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Deputi Bidang Pemberantasan. 

Mengutip dari tribun-medan.com, Kejadian konyol siswi sma mengaku anak jenderal dan hardik Polwan semoga gak ditilang ini terjadi ketika mereka konvoi di jalanan sesudah simpulan mengikuti Ujian Nasional. Mobil Honda Brio Hitam dengan plat nomor BK 1428 IG yang mereka tumpangi terpaksa diberhentikan oleh seorang perwira Polwan yang berjulukan Ipda Perida Panjaitan. 

Alasannya, pintu kap belakang kendaraan beroda empat mereka terbuka. Mau tahu dongeng selanjutnya? 

Photo: Copyright capture video facebook tribun-medan.com
Bukannya dengerin klarifikasi dari Ipda Perida Panjaitan, malahan siswi yang 'diduga sementara' sebagai anak Jenderal Arman Depari berani membentak-bentak polwan tersebut. Katanya, Bu dengar ya bu saya gak main-main, siap-siap kena hukuman turun jabatan ya. Kutandai ibu ya, Aku anak Arman Dapari... ( ya kurang lebih gitu deh malas dengarnya hahaha)

Kemudian sempat sih terdengar bunyi seorang wartawan menanyakan lagi ke cewek Sekolah Menengan Atas yang ngaku anak Arman Depari tersebut. Siapa dek, Anak Pak Arman Depari? Itu orang BNN loh jangan bawa-bawa nama itu! Namun cewek Abg itu tak membalas pertanyaan, ia hanya membisu sambil akal-akalan gak dengar. 

Video Siswi Sekolah Menengan Atas Ngaku Anak Jenderal Arman Depari

"Kutandai ibu ya, ku tandai. Aku anaknya Arman Depari" Usai ujian nasional dan ugal-ugalan di jalan Sudirman Medan, siswi ini mengaku anak jenderal untuk lolos dari tilang polisi ialah Irjen Arman Depari. Seperti yang diketahui Arman Depari merupakan seorang perwira tinggi polri yang ketika ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN. Info: http://bit.ly/1TBFtPl Kredit: Tribun Medan
Dikirim oleh tribun-medan.com pada 6 April 2016
Mungkin alasannya malas berurusan dengan belum dewasa alayers tersebut dan memaklumi masih anak sekolah, menciptakan Ibu Ipda Perida Panjaitan menentukan untuk mengalah, 'ia ia sepakat yaaa sambil berpesan, Kalian pribadi pulang yah, Langsung pulang kerumah, kami memang membubarkan konvoi anak sekolah lohh, buat kalian juga lohhh, bukan buat siapa-siapa lohh. 

Nah terus gimana dongeng kelanjutannya, Apa benar Siswi Sekolah Menengan Atas yang hardik Polwan tersebut memang anak dari Bapak Arman Depari? Wee, nyatanya tidak. Bapak Arman sendiri sudah mengkonfirmasi dengan menyampaikan anaknya cuma tiga dan semuanya pria gak ada perempuan, mereka pun tinggal di Jakarta, tak ada yang tinggal di Medan, Lah trus, ni cewek anak siapa atuh? Hahahahaaha. 



Demikianlah Artikel Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang

Sekianlah artikel Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ngakak! Siswi Sma Mengaku Anak Jenderal Dan Hardik Polwan Agar Gak Ditilang dengan alamat link https://dani05401.blogspot.com/2009/07/ngakak-siswi-sma-mengaku-anak-jenderal.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel